
Rempah Bistro yang membawa tagline “A True Indonesia Taste” ini tidak main-main dalam menghadirkan keanekaragaman masakan khas Indonesia. Restoran ini berhasil membuat makanan tradisional Nusantara tampak kontemporer dan jadi naik kelas.
Bagaimana tidak? Ada lebih dari 90 menu yang mewakili setiap daerah di Indonesia. Selain menu yang familiar didengar TemanJajan seperti rendang, ada juga yang sifatnya lokal dan hanya dikenal segelintir orang saja.
Sebut saja seperti Nasi Kendil Tutug Oncom dari Tasikmalaya, Pindang Serani Tenggiri dari Jepara hingga Ayam Tangkap Bireun khas Aceh dan masih banyak menu menarik lainnya. Ini membuat TemanJajan merasakan berkeliling menjelajah kuliner Nusantara saat memilih makan di Rempah Bistro.
Karena saking banyaknya menu yang ditawarkan, maka sulit rasanya hanya memesan satu atau dua menu saja. Maka agar TemanJajan mendapatkan informasi tentang Rempah Bistro dengan cukup lengkap, artikel ini memberikan informasi setidaknya 9 menu yang telah kami pesan. Berikut ceritanya:
Table of Contents
1. Tahu Telur Tawangmangu
Hidangan appetizer ini punya tampilan yang unik banget karena sepintas bentuknya seperti gundukan sarang tawon. Jauh berbeda dengan tahu telur pada umumnya yang cenderung melebar memenuhi piring.
Meskipun bentuknya di luar pakem, namun rasa dan komponen yang ada dalam Tahu Telur Tawangmangu ini termasuk cukup original. Berisi tahu putih dan ayam yang telah dibumbui lalu digulung dengan telur dadar tebal yang krispi.
Lalu bagaimana dengan rasanya? Menu ini memiliki rasa yang dominan gurih dengan sedikit rasa manis dan asam dari kuahnya. Kemungkinan bumbunya menambahkan asam Jawa.
Jika tahu telur umumnya menggunakan kuah petis dicampur ulekan kacang yang banyak dan cukup pekat, menu ini menjadikan kuah petis dan kacang sebagai kondimen yang encer. Tidak banyak, namun cukup membasahi menu utama sehingga memberi kesegaran. Kondimen lain yang tercampur dalam menu adalah bawang goreng dan kacang tanah goreng yang memberikan kesan crunchy di mulut.
Bukan saja memiliki bentuk unik, namun menu ini juga memiliki plating yang estetik. Berbeda dengan tahu telur tradisional yang secara visual tampak gelap karena dominasi warna cokelat. Menu ini terlihat lebih hidup dengan beberapa kombinasi warna dari berbagai garnish yang digunakan, seperti kol ungu, wortel, dan tauge.
Secara visual keseluruhan menu ini bakal membuat TemanJajan tertarik buat mencoba. Lalu porsinya sendiri terbilang besar yang dapat dimakan oleh 2 – 3 orang. Sayang kuahnya tidak pedas sehingga sedikit kurang mantap bagi TemanJajan.
Tapi secara keseluruhan menu Tahu Telur Tawangmangu ini cukup enak dan cuocok di lidah!
Bagaimana dengan pantangan kesehatan? Cukup aman bagi pemilik kolestrol tinggi, karena telur digoreng kering dan potongan ayam menggunakan daging bebas kulit dan lemak yang sepertinya bagian dada. Sedikit perhatian bagi yang punya alergi telur dan udang (petis terbuat dari udang).
Fun fact meskipun namanya tahu telur Tawangmangu, namun makanan ini sebenarnya berasal dari Surabaya di Jawa Timur.
Harga: Rp 49.000 (belum termasuk pajak)
Dari makanan Jawa selanjutnya masuk ke main course asal Manado, cumi woku. Menu dengan kuah berwarna kuning cerah ini berisi cumi goreng utuh sebanyak 4 ekor dengan ukuran yang cukup besar.
Cumi goreng dimasak tidak terlalu kering, sehingga saat digigit tekstur kenyalnya terasa namun tidak alot. Sementara pada bumbu kuahnya sedikit creamy yang sepertinya muncul dari bahan baku kemiri. Buat TemanJajan yang kurang suka kuah creamy tidak perlu khawatir karena kuahnya masih cenderung light dan segar.
Secara visual warna kuning pada kuah terlihat cantik karena dipadukan dengan garnish tomat dan daun bawang. Tidak ada rasa dan aroma kunyit yang berlebihan, semua bahan membaur seimbang.
Secara keseluruhan menu ini cuocok dan layak sekali untuk dicoba, meskipun secara personal bagi saya rasa rempahnya kurang begitu kuat. Mungkin agar menu ini bisa diterima lebih banyak konsumen, karena tidak semua orang suka makanan dengan rasa dan aroma rempah yang strong.
Catatan terkait pantangan kesehatan, sebaiknya tetap jaga porsi makan tidak berlebihan bagi yang memiliki kolestrol tinggi karena ini menu cumi. Sementara bagi yang memiliki alergi seafood pastikan terlebih dahulu cumi bukan makanan yang dapat menyebabkan TemanJajan kambuh.
Harga: Rp 111.000 (belum termasuk pajak)
Setelah mencoba hidangan khas Manado, sekarang saya mencoba makanan khas Makassar. Dua kota yang sama-sama berada di pulau Sulawesi, sama-sama memiliki menu andalan ikan dan seafood.
Meskipun memesan Gurame Bakar Parape, tapi sejujurnya saya tidak terlalu banyak makan menu ini. Sehingga ulasan tentang menu ini juga tidak sepanjang kedua menu sebelumnya.
Secara visual Gurame Bakar Parape ini selayakanya ikan bakar pada umumnya. Disajikan utuh dengan warna cokelat kehitaman dengan sedikit glaze atau efek mengkilap karena karamelisasi bahan baku seperti kecap.
Menu ini menggunakan sedikit garnish berupa kol ungu dan daun kemangi. Sehingga membuat ikan gurame ini jadi ter-higlight karena kontras warna dalam penyajiannya.
Jika dirasakan dari teksturnya, Gurame Bakar Parape ini adalah tipe ikan bakar yang digoreng setengah matang terlebih dahulu sebelum dibakar. Sehingga selain ada aroma smokey, teksur bagian kulit ikan ini cukup kering dan “keriuk” serta dagingnya lembut tidak amis.
Menu ini disajikan dengan kondimen sambal terasi yang tidak terlalu pedas. Lalu ada juga potongan jeruk purut untuk memberi efek acidity, segar dan menyeimbangkan rasa manis yang ada.
Secara porsi ikan gurme ini cukup besar, mungkin bobotnya sekitar 350 – 500 gram. Sehingga dapat dimakan bersama 2 – 3 orang.
TemanJajan bisa mencoba menu ini, meskipun bagi saya rasa bumbu ikannya kurang meresap dan sambalnya juga kurang banyak.
Harga: Rp 127.000 (belum termasuk pajak)
Bali menjadi destinasi jelajah menu Nusantara selanjutnya yang patut dicoba. Pilihan di Rempah Bistro salah satunya adalah Sate Lilit Seminyak.
Meskipun TemanJajan dapat menemukan menu sate lilit di restoran-restoran modern, tapi penyajian Sate Lilit Seminyak di sini menggunakan cara yang tidak biasa. TemanJajan bisa menikmati sate lilit hangat dan harum karena penyajiannya langsung di atas alat pemagang sate.
Seporsi sate lilit yang disajikan ini berisi 6 tusuk sate dengan ukuran yang cukup besar dan dapat dinikmati untuk 2 – 3 orang. Bahan dari sate lilit ini menggunakan cacahan ikan makarel dan daging ayam. Teksturnya lembut, tidak ada duri yang tersisa dan lebih dominan aroma batang sereh sebagai media lilitan satenya.
Sate ini jadi semakin nikmat dengan kondimen sambal matah khas Bali yang segar. Terdiri dari irisan lembut bawang merah, cabai rawit merah, sereh dan daun jeruk. Selain itu kami juga merasakan sensasi crunchy yang berasal dari sejumput bawang goreng.
Jangan lupa ada lagi satu kondimen yang membuat menu ini semakin terasa nikmat, yaitu campuran bawang merah utuh dengan cabai rawit hijau dan jeruk purut yang terasa seperti acar.
Menu ini cuocok dan perlu banget untuk dicoba TemanJajan saat berkunjung ke Rempah Bistro.
Harga: Rp 82.000 (belum termasuk pajak)
Rendang kok dari Jawa? Jika TemanJajan pernah makan rendang asli Minang dan rendang di rumah makan Padang di Jawa mungkin akan “ngeh” perbedaannya.
Yups betul, rendang di rumah makan Padang di Jawa biasanya lebih basah dibanding rendang minang asli. Selain itu rendang Minang biasanya menggunakan kondimen baby potatoes.
Jadi mungkin istilah Rendang Jawa digunakan karena menu ini merupakan jenis rendang basah seperti yang ada di rumah makan Padang di daerah Jawa.
Menu rendang ini memiliki rasa maupun aroma rempah yang masih ramah di mulut. Sehingga TemanJajan yang tidak suka pedas dan rasa rempah yang tajam masih bisa menikmati menu ini.
Menu ini menggunakan kondimen berupa kacang merah, keripik kentang serta bawang goreng. Sehingga memberikan sensasi crunchy untuk jenis makanan basah seperti ini.
Seporsi Rendang Jawa ini berisi 4 potong daging sapi yang empuk berserat dengan ukuran yang sama seperti rendang di rumah makan Padang pada umumnya. Kuah rendangnya cukup kental namun kurang banyak jika untuk dinikmati bersama 4 orang.
Fun fact rendang yang masih basah atau memiliki agak banyak kandungan kuah dari santan sebenarnya disebut kalio. Kalio ini proses memasak rendang yang belum sempurna atau 100%. Rendang yang asli atau telah melalui proses memasak hingga akhir biasanya kering dan tidak berkuah.
Jika ingin menikmati rendang khas Minang di Rempah Bistro, TemanJajan bisa memesan rendang Singkarak yang lebih kering.
Harga: Rp 94.000 (belum termasuk pajak)
Jenis bakwan yang disajikan dalam menu ini adalah bakwan sayur dengan toping kekinian. Satu porsi bakwan platter berisi 5 potong bakwan yang masing-masing menggunakan toping udang, scalop dan smoked beef.
Terdapa dua jenis kondimen dalam penyajian bakwan platter ini: sambal kecap berisi potongan cabai rawit hijau dan tomat serta sambal merah. Sambal kecap cenderung lebih pedas karena TemanJajan bisa merasakan potongan cabai rawit hijau segar. Sementara sambal merah yang encer lebih aman untuk TemanJajan yang kurang suka pedas.
Bakwan ini enak, teksturnya crunchy dan tidak terlalu berminyak. Mungkin karena konsistensi tepung dan sayurnya tidak terlalu tebal.
Tapi, over all bakwan ini oke! Jika TemanJajan tipikal orang Indonesia yang suka gorengan bakalan auto cuocok dengan menu ini.
Harga: Rp 42.000 (belum termasuk pajak)
Potongan jagung manis yang disisir memanjang utuh dan diberi bumbu bubuk cabai. Sepintas terlihat menarik dan jadi favorit cukup banyak pelanggan di sini. Namun secara pribadi saya kurang cocok dengan menu ini.
Mungkin karena menggunakan teknik deep fried dalam proses memasaknya, biji jagung jadi terasa agak keras. Rasa manis jagungnya juga kurang menonjol. Sementara rasa pedas dari bumbu taburnya juga kurang tegas.
Over all meskipun saya kurang cocok, namun bagi TemanJajan penyuka jagung bisa mencoba menu ini, karena saya lihat di outlet peminatnya juga cukup banyak.
Harga: Rp 31.000 (belum termasuk pajak)
Menu sayur yang enak dan rekomen banget untuk dicoba! Menurut pengamatan kami proses memasak tumis buncis udang teri ini menggunakan teknik stir-fry sehingga tekstur buncisnya masih renyah dan berwarna hijau cantik.
TemanJajan bisa menikmati menu ini baik menggunakan nasi, maupun tanpa nasi. Karena menu ini sendiri less oil dan renyah.
Penyajian tumis buncis udang teri ini menggunakan toping 3 – 4 ekor udang goreng utuh dengan taburan teri kering dan bawang goreng sebagai kondimennya. Saat memakannya cenderung terasa gurih dengan aroma harum dari bumbunya.
Lalu porsinya bagaimana? Kami rasa TemanJajan bisa menikmati satu porsi menu ini bersama 1 – 2 orang lainnya.
TemanJajan bisa memasukan menu sayur ini ke dalam daftar pesanan saat berkunjung ke Rempah Bistro, karena cuocok banget di lidah dan perut!
Harga: Rp 46.000 (belum termasuk pajak)

Meskipun menggunakan nama “Bistro”, namun pilihan menunya banyak dan kompleks. Tempatnya cukup luas dengan ambience kasual namun elegan. Sehingga lebih terasa seperti restoran.
Total ada 90+ menu makanan dan minuman yang seluruhnya adalah kuliner Nusantara. Download E-Menu Rempah Bistro.
Responsif, cepat, dan ramah.
Cash, Semua E-Payment
Halal (berdasarkan label logo Halal terbaru yang tersemat di konten media sosial dan media pemasaran lainnya)
10.00 – 21.00
50 – 100 orang
Dine in, Take Away, Merge Table, Online Delivery (Go Food, Grab Food, Shopee Food)
Rempah Bistro telah berekspansi cukup masif di beberapa wilayah Jabodetabek, Bandung, Makassar, Banjarmasin, dan Samarinda hanya dalam beberapa tahun. Temukan dan kunjungi lokasi Rempah Bistro di berbagai kota.
*) Klik di sini untuk membaca informasi disclaimer atas konten tulisan berikut. Sehingga pembaca dapat meminimalisir kesalahan pahaman arti, makna, istilah, dan intensi dalam artikel ini.