
Ciri tempat makan enak sering kali dikaitkan dengan viralitas. Namun kenyataannya banyak tempat makan atau makanan viral yang rasanya biasa saja setelah kami mencobanya.
Kamu juga pernah mengalami hal tersebut? Biasanya sih ini karena berpatokan pada ulasan positif dan puja puji content creator ribuan followers yang dijadikan indikator rasa makanan.
Padahal ulasan tersebut bisa jadi bentuk kerja sama konten berbayar dan strategi gimmick marketing lain. Misalnya menonjolkan tempat instagramable dan bentuk makanan estetik, namun keduanya belum tentu merepresentasikan rasa makanan yang benar-benar enak.
Sebenarnya ada ciri tempat makan enak yang bisa kamu jadikan patokan. Apalagi jika kamu belum pernah makan di tempat makan tersebut sebelumnya.
Daftar Isi:
- Ciri Tempat Makan Enak:
- 1. Sudah Berjualan Lama dan Tetap Laris
- 2. Ramai PNS Makan Siang
- 3. Mendapat Rating Tinggi di Google Review
- 4. Memiliki Banyak Pelanggan Etnis Tionghoa
- 5. Langganan Pejabat Pemerintahan Daerah Hingga Negara
- 6. Warung Sederhana Tapi Banyak Mobil Parkir
- 7. Punya Cabang dan Semuanya Ramai
- 8. Jadi Rekomendasi Keluarga Lintas Generasi
- 9. Bumbu dan Bahan Diolah Manual
- 10. Punya Menu Khas yang Terkenal
- 11. Jadi Langganan Artis
- 12. Tetap Laris Walau Tanpa Endorse dan Iklan
- Lakukan Cross Check dari Beberapa Ciri Tersebut
- Tetap Halal yang Utama
Simak baik-baik ciri tempat makan yang beneran enak tapi nggak semua orang tahu ini:
Bisnis kuliner terkenal dengan bisnis hit and gone atau cepat terkenal namun cepat juga hilangnya. Merujuk data riset dari Kompas tingkat kegagalan bisnis kuliner mencapai 60% di 3 tahun awal.
Sehingga tempat makan yang bisa bertahan setidaknya hingga 5 tahun pertama dan selalu konsisten laris bisa jadi ciri tempat makan tersebut punya masakan yang enak.
Apalagi jika tempat makan tersebut sudah terkenal bahkan selalu laris selama belasan bahkan puluhan tahun seperti Ayam Goreng Suharti, maka kemungkinan besar makanannya beneran enak.
Jadi kalau kamu kamu coba makan di suatu tempat makan yang masih asing, cek terlebih dahulu profil tempat makan tersebut. Bisa dengan bertanya ke warga lokal, cek melalui internet, atau lihat rekomendasi jajanjalan.com, barang kali kami sudah pernah mengulasnya.
Ciri satu ini sebenarnya mitos yang populer namun entah mengapa kami juga mempercayainya.
Alasan sederhana kami menggunakan patokan ini karena pertama kami sering melihat PNS di sekitar kami punya hobi jajan. Sehingga mereka memiliki banyak referensi tempat makan dan rasa masakan. Mereka akan pergi berulang ke tempat makan yang dianggap enak.
Kedua, PNS menjadikan makanan atau tempat makan sebagai bagian dari program-program seremonial. Sehingga mereka selalu memastikan bahwa tempat makan yang dipilih atau menu makanan yang dipesean harus benar-benar enak.

Google Review merupakan fitur dari Google yang dibuat agar pengguna dapat saling berbagi pengalaman dan membantu pengguna lain mengambil keputusan.
Dalam konteks tempat makan enak semakin tinggi rating dan review positif sebuah tempat makan biasanya tempat makan tersebut beneran enak. Jumlah rating tinggi dan review positif yang banyak sering kali menjadi rujukan karena dipercaya oleh pengguna lainnya.
Meskipun menggunakan Google Review, kamu tetap perlu cross check dengan ciri lainnya ya TemanJajan. Karena saat ini sering ditemui praktik “jual-beli ulasan positif” untuk bisnis termasuk bisnis kuliner.
Sehingga bisa jadi rating tinggi dan review positif suatu tempat makan tidak berasal dari pengalaman organik. Atau istilah populernya sekarang menggunakan jasa buzzer.
Sama seperti ciri ramai PNS makan siang, kami pun punya alasan sederhana untuk mempercayai hal ini.
Kami dan kebanyakan dari kamu pasti setuju jika masakan Tionghoa biasanya enak. Ini sedikit banyak menunjukkan bahwa etnis Tionghoa memiliki standar kualitas cita rasa yang tinggi.
Maka saat akan berkunjung ke tempat makan yang belum pernah kamu coba sebelumnya, cek dahulu apakah mereka memiliki pelanggan dari etnis Tionghoa.
Ciri-ciri lain tempat makan yang beneran enak adalah biasanya memajang foto pejabat pemerintahan dari level daerah hingga pusat.
Biasanya jika ada pejabat yang berkunjung ke suatu tempat, instansi yang menjadi tuan rumah akan menjamu di tempat makan yang enak dan khas. Misalnya seperti Mangut Ndas Manyung Bu Fat di Semarang yang jadi langganan Pak SBY saat menjadi presiden Indonesia ke-6.
Bisa juga karena memang sebelum menjadi pejabat sudah berlangganan makan di tempat makan tersebut. Seperti misalnya Ayam Goreng Mbah Karto Tembel yang jadi langganan Pak Jokowi sejak sebelum beliau menjabat sebagai presiden Indonesia ke-7.

Warung makan sederhana yang parkirannya penuh mobil pelanggan juga bisa jadi patokanmu untuk menilai tempat makan tersebut beneran enak atau tidak.
Karena biasanya tempat makan yang beneran enak bisa membuat orang-orang rela parkir mobil di tempat kecil. Bahkan merek mau melakukan effort lebih untuk menjangkau tempat makan tersebut.
Misalnya Warung Gudangan Bu Masitoh dekat wisata Saloka. Warung makan underrated dengan bangunan dan sederhana ini selalu penuh mobil. Bahkan beberapa diantaranya rela parkir di pinggir jalan atau menunggu sampai ada mobil pembeli lain yang keluar.
Apakah tempat makan yang punya banyak cabang pasti enak? Bisa iya bisa tidak. Karena beberapa bisnis tempat makan yang viral bisa cepat buka cabang, namun cepat tutup satu persatu juga karena perlahan sepi pembeli.
Maka dari itu saat kamu ingin mencoba makan di tempat makan yang memiliki banyak cabang, pastikan semua atau sebagian besar cabangnya konsisten ramai pembeli.
Topik terkait makanan sering kali jadi bahan pembicaraan saat kumpul keluarga besar. Namun, khusus makanan enak biasanya akan dibahas dan direkomendasikan lintas generasi.
Umumnya, dari generasi orang tua kita mengajak kita saat anak-anak untuk makan ke suatu tempat. Karena kita merasa makanannya enak, selanjutnya kita mengajak generasi anak-anak kita untuk ikut merasakan makanan tersebut.
Hal ini hampir serupa dengan penelitian yang dimuat di sciencedily.com yang menyebutkan bahwa otak manusia mengaitkan pengalaman rasa dengan konteks waktu dan tempat terjadinya.
Sehingga jika kamu pernah merasakan makanan enak di suatu tempat bersama keluarga di suatu waktu dan dalam kondisi yang baik, maka itu akan menjadi pengalaman baik yang akan terus diingat. Pengalaman baik tersebut berpotensi untuk dibagikan ke generasi selanjutnya.
Entah kenapa kami sering kali merasa makanan yang diolah secara manual seperti diulek atau diurap dengan tangan menghasilkan rasa enak yang khas.
Sensasi sedap natural jadi lebih menonjol, seperti sambal ulek lebih nikmat dibanding sambal yang diblender. Contoh tempat makan seperti ini adalah Waroeng Spesial Sambal SS.
Tempat makan yang masih banyak mengolah makanannya dengan cara manual seperti ini layak kamu dan TemanJajan lainnya coba.
Saat akan jajan di suatu tempat makan yang masih asing untukmu, coba cari informasi ke warga lokal apakah tempat makan tersebut memiliki menu khas.
Tempat makan enak biasanya memiliki minimal satu menu khas yang terkenal dan jadi hero produk. Jadi, meskipun mereka menyediakan banyak varian menu, identitas mereka tetap akan dikenal dari satu menu khas yang dianggap paling enak ini.
Contohnya dari pengalaman kami makan di Rumah Makan Bangun Trisno. Rumah makan yang sudah berdiri sejak 1960an di Tawangmangu ini memiliki banyak variasi menu seperti ayam tim jamur yoka, rawon, iga bakar, ayam panggang, dan lainnya. Namun identitas makanan yang terkenal khas dan paling enak adalah ayam tim jamur yoka.
Kami yakin banyak orang yang sudah tahu ciri ini, namun bisa tetap kamu jadikan patokan.
Yaps betul, tempat makan yang jadi langganan banyak artis mengindikasikan jika memiliki menu masakan yang beneran enak. Contohnya seperti rumah makan Selat Vien’s di Surakarta. Selama kami tinggal di Solo, kami sering makan di sini dan bertemu artis-artis ibu kota yang sedang melakukan syuting film atau tour di Solo.
Kita tahu di era media sosial saat ini sudah umum bisnis kuliner berlomba-lomba ingin viral dengan strategi iklan atau endorse. Namun, tempat makan viral tidak menjamin punya rasa makanan enak.
Biasanya cara ini membuat tempat makan bisa terlihat langsung ramai pembeli. Jika beneran enak maka larisnya akan stabil dan jangka panjang. Namun, jika zonk biasanya hanya dalam beberapa bulan saja akan menjadi sepi.
Maka dari itu jika kamu menemukan tempat makan yang larisnya konsisten namun tidak pernah kelihatan beriklan atau endorse selebgram, tempat makan tersebut layak untuk dicoba!
Itulah 12 ciri tempat makan enak yang bisa kamu jadikan patokan agar tidak kena zonk.
Kamu bisa menggunakan salah satu cirinya saja. Tapi berdasarkan pengalaman kami akan lebih presisi jika mengkombinasikannya satu sama lain sebagai upaya melakukan cross check.
Misal kami menggunakan rating tinggi di Google untuk menyaring daftar rumah makan yang ingin kami kunjungi di suatu tempat.
Lalu sebelum memutuskan tempat mana saja yang akan benar-benar kami datangi, kami akan bertanya ke warga lokal seperti karyawan hotel tempat menginap atau tukang parkir di tempat kami berwisata.
Lebih baik lagi jika kamu punya teman warga lokal yang bisa memberikan referensi dan ulasan tentang tempat makan yang ingin kamu tuju.
Berdasarkan pengalaman kami memang ada banyak ciri untuk mengetahui tempat makan enak, namun kami selalu memegang prinsip halal sebagai fundamental.
Sehingga sebelum melakukan cross check untuk menentukan tempat makan enak, di awal kamu perlu pastikan terlebih dahulu jika tempat makan yang akan kami kunjungi maupun makanan yang akan kami beli halal.
Bagi kami ini akan membuat kami lebih tenang saat makan dan merasa makanan jadi lebih nikmat.
Sumber:
- https://www.kompas.id/baca/riset/2024/08/15/mengapa-kafe-dan-kedai-kopi-kian-marak-di-indonesia
- https://support.google.com/googleshopping/answer/7163734
- https://www.sciencedaily.com/releases/2014/09/140922110149
*) Klik dan baca informasi disclaimer atas konten tulisan berikut. Sehingga pembaca dapat meminimalisir kesalahan pahaman arti, makna, istilah, dan intensi dalam artikel ini.